SMK PKP 1, Jakarta Timur (08/11/2023) — Ditulis Oleh: Muhammad Rafie Adityno

Pada hari Rabu, 8 November 2023. SMK PKP 1 menggelar debat antar paslon caketos dan cawaketos dalam rangka Pemilu Raya yang akan diselenggarakan tanggal 10 November nanti. Gelaran debat ini terlaksana di hamparan lapangan sekolah, yang disaksikan secara langsung oleh seluruh peserta didik beserta guru-guru. Debat ini memiliki fungsi untuk menjadi sebuah ajang adu gagasan, visi dan misi paslon-paslon dengan tujuan menarik suara pemilih dan menguatkan proker mereka agar mendapat pengakuan dan kesadaran di antara peserta didik dan pengajar atau warga sekolah.

Proses pemilu ini bersamaan dengan kegiatan sekolah yaitu P5, yang mana pada kesempatan kali ini membawa unsur "Suara Demokrasi". P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan sekolah sebagai bagian dari kurikulum merdeka. Sering kali, P5 berjalan bersama dengan acara-acara sekolah yang terhubung dengan tema yang berkaitan. Kali ini, puncak P5 "Suara Demokrasi" menjadikan Pemilu Raya sebagai modul pembelajaran akhir dari tema tersebut.

Ketiga paslon saling memberi serta menerima pertanyaan dan jawaban secara tertib, baik itu dari sesama paslon, panelis, guru-guru atau siswa-siswi. Hal ini untuk menumbuhkan jiwa komunikatif dan ekspresif yang meliputi seluruh golongan warga sekolah yang akan memilih pilihan mereka demi OSIS SMK PKP 1 lebih maju. Debat berlangsung relatif damai, tidak untuk saling mengolok atau mengejek satu sama lain, tetapi untuk mempertunjukkan kebolehan mereka dalam memberikan yang terbaik untuk organisasi sekolah. Sebagaimana Rizky, seorang caketos paslon nomor urut 2 mengatakan "Debat ini bukan untuk meraih kemenangan atau saling mengejek mengolok, melainkan untuk memilih pemimpin yang tepat."

Pandangan beberapa pasangan calon tentang debat ini dapat ditemukan pada jawaban dari pertanyaan tim jurnalis kepada mereka. "Menurut saya debat ini adalah ajang penentuan, siapa yang bisa menjadi pemimpin siswa-siswi SMK PKP 1," pernyataan Ardimas, caketos paslon 3.

"Dari debat yang telah berlangsung dapat disimpulkan, harus adanya debat untuk meyakinkan siswa-siswi SMK PKP 1 siapa yang layak menjadi seorang pemimpin yaitu ketua OSIS atau wakil ketua OSIS periode 2023-2024," ucap Ivan, Caketos paslon 1.

Selama debat bergulir, audiens dari kelas 10, 11 dan 12 turut menyaksikan secara seksama. Salah satunya Raihanun, dari kelas 10 DKV 2, kepada Koresponden Tim Jurnalis SMK PKP 1 ia memberikan pendapatnya. "Debat berlangsung dengan tertib, meskipun ekspektasi saya untuk debat ini mungkin akan ada bersitegang," ucap Raihanun, "Tapi secara keseluruhan sangat bagus, terlebih lagi adanya undian pertanyaan dari guru-guru kepada para paslon, membuat jawaban yang diberikan spontan" tambahnya.

Turut memberikan pernyataan adalah salah seorang panelis, Wakil Bidang Kurikulum, Siti Nurjanah M.Pd. "Dari debat ini, nanti pemilih semakin mantap, semakin tahu dan semakin bisa menganalisis visi misi dan program kerja pasangan calon," ucapnya, "Debat kali ini benar-benar menjadi ajang penentu untuk tiga calon menargumentasikan dengan rasional visi misi dan program kerja mereka, terlihat dari jawaban mereka dari seluruh golongan warga sekolah," terang Siti Nurjanah M.Pd pada Koresponden Tim Jurnalis SMK PKP 1.